“Kami ingin segera menghadirkannya kepada khalayak Indonesia,” kata Bagus Susanto Managing Director PT Ford Motor Indonesia di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Karet Kuningan, Jaksel (17/12/2013). Kalau tidak ada kendala New Ford Fiesta dengan mesin baru berkapasitas 1.000 cc, 3 silinder, (120 PS, 170 Nm) yang diklaim mengambil tenaga setingkat dengan mesin 1.600 cc ini bakal menuju pada 2014 di Jakarta. Teknologi Ford EcoBoost menyambungkan direct fuel injection, turbocharging dan variable valve timing dengan type block mesin yang kecil untuk menghasilkan penyimpanan bahan bakar hingga 20 persen dibandingkan bentuk mesin besar tanpa kehilangan kinerja. “Dimensinya cukup kecil sehingga dapat dimasukkan ke dalam bagasi kabin pesawat,” tambah Bagus. Di samping itu, beberapa kelebihan EcoBoost seperti timing belt mesin yang direndam dalam pelumas, diklaim membatasigesekan dan menurunkan kebisingan dibandingkan dengan sabuk kering. Sabuk atau belt tidak pernah perlu diganti karena mampu bertahan hingga jarak pemakaian 200.000 km dengan demikian menurunkan biaya kepemilikan. Kehandalannya tak perlu diragukan sebab mesin terkecil dari keluarga Ford EcoBoost tersebut sudah mengantongi berbagai penghargaan tingkat international selama dua tahun berturut-turut. Sebut saja, gelar sebagai Best Engine Under 1.0 liter, lalu International Paul Pietsch Award 2013 untuk inovasi teknologi di majalah Jerman Auto Motor und Sport Best Cars Awards dan Dewar Trophy dari Royal Automobile Club di Inggris serta Breakthrough Award dari majalah Popular Mechanics di Amerika Serikat.
Home »
» Teknologi Ford EcoBoost menyambungkan direct fuel injection,
Teknologi Ford EcoBoost menyambungkan direct fuel injection,
Posted by Mobil Lover
Posted on 01.49
with No comments
“Kami ingin segera menghadirkannya kepada khalayak Indonesia,” kata Bagus Susanto Managing Director PT Ford Motor Indonesia di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Karet Kuningan, Jaksel (17/12/2013). Kalau tidak ada kendala New Ford Fiesta dengan mesin baru berkapasitas 1.000 cc, 3 silinder, (120 PS, 170 Nm) yang diklaim mengambil tenaga setingkat dengan mesin 1.600 cc ini bakal menuju pada 2014 di Jakarta. Teknologi Ford EcoBoost menyambungkan direct fuel injection, turbocharging dan variable valve timing dengan type block mesin yang kecil untuk menghasilkan penyimpanan bahan bakar hingga 20 persen dibandingkan bentuk mesin besar tanpa kehilangan kinerja. “Dimensinya cukup kecil sehingga dapat dimasukkan ke dalam bagasi kabin pesawat,” tambah Bagus. Di samping itu, beberapa kelebihan EcoBoost seperti timing belt mesin yang direndam dalam pelumas, diklaim membatasigesekan dan menurunkan kebisingan dibandingkan dengan sabuk kering. Sabuk atau belt tidak pernah perlu diganti karena mampu bertahan hingga jarak pemakaian 200.000 km dengan demikian menurunkan biaya kepemilikan. Kehandalannya tak perlu diragukan sebab mesin terkecil dari keluarga Ford EcoBoost tersebut sudah mengantongi berbagai penghargaan tingkat international selama dua tahun berturut-turut. Sebut saja, gelar sebagai Best Engine Under 1.0 liter, lalu International Paul Pietsch Award 2013 untuk inovasi teknologi di majalah Jerman Auto Motor und Sport Best Cars Awards dan Dewar Trophy dari Royal Automobile Club di Inggris serta Breakthrough Award dari majalah Popular Mechanics di Amerika Serikat.
0 komentar:
Posting Komentar